Perhatian ini bukan tulisan pro ato kontra tentang khitan bagi perempuan yaaaa. Jadi dibaca yang lengkap biar paham.
Buat yang masih belum sempet baca semua, ini aku kasi highlighter nya
Highlight pembahasan
1. Klasifikasi FGM menurut WHO
(i) pemotongan “preputium” dengan atau mengiris/menggores bagian atau seluruh klitoris;
(ii) pemotongan klitoris dengan disertai pemotongan sebagian atau seluruh labia minora;
(iii) pemotongan bagian atau seluruh alat kelamin luar disertai penjahitan atau penyempitan lubang vagina (infibulasi); dan
(iv) tidak terklasifikasi, yakni: penusukan, pelubangan, pengirisan atau penggoresan terhadap klitoris dan/atau labia, pemotongan vagina, pemasukan bahan yang bersifat korosif ke dalam vagina.
2. Yang dilakukan di Indonesia adalah yg (i) sedangkan di Afrika (ii)/dan (iii)
3. Berdasarkan penelitian di Afrika bahwa banyak dampak buruk dari FGM maka thn 1996 kluar pelarangan FGM dari WHO
4. Karena ada pelarangan itu Keluar Fatwa MUI tentang khitan pada anak perempuan, yg menjelaskan bahwa perlunya khitan pada anak perempuan
5. Tanggapan Kemenkes ataa Fatwa MUI itu Tahun 2010 keluar Permenkes tentang dibolehkannya FGM, isinya tentang tata cara FGM yg benar yaitu seperti poin (i), perlindungan terhadap tenaga medis yg melaksanakan FGM meski tdk ada indikasi medis
Lebih lengkapnya dibaca ya resume kulwapnya, dibacaaaa
————————–
Assalamu’alaikum ayah bunda se indonesia.
Insya Allah kita akan berbincang santai tentang sunat pada anak perempuan, ditinjau dari pandangan medis.
Kuliah whatsapp ini akan dilaksanakan paralel di 3 group, yaitu group utama dan group relay yang terdiri dari relay whatsapp dan relay telegram.
Group utama akan dipandu oleh ende (nd) yang akan diforward ulang di group relay oleh neo (whatsapp) dan dr. Uthie (telegram).
Sebelum kulwap kita mulai, saya akan memperkenalkan narasumber kita ya.
Nama: Dr. Krisna Adhi Nugraha
Panggilan: dr. Krisna
Kuliah : FK Unissula 2002 – 2008
Dan saat ini sedang studi untuk spesialis anak di FK Unsri/ RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang 2013-sekarang.
Nama: dr. Rosadi Putra, SpU
Panggilan: dr. Rosadi
Kuliah di Praktek di Fakultas Kedokteran Unpad, lulus tahun 2015 sebagai spesialis urologi.
Saat ini praktek RSUD ciawi dan RS melania bogor.
Obrolan kita kali ini akan mencakup:
– Apa itu sunat perempuan?
– Perlu kah perempuan di sunat?
– Apa kebaikan yang diperoleh dari sunat dan apa keburukan yang mungkin terjadi bila tidak disunat?
Yang akan disampaikan oleh dr. Krisna
Dan
– Praktek sunat perempuan di indonesia
– Anjuran medis dalam memelihara kesehatan kelamin bayi dan anak perempuan
Yang akan disampaikan oleh dr. Rosadi, SpU
Kuliah whatsapp kali ini diselenggarakan secara gratis dan tidak membawa kepentingan dari pihak manapun.
Narasumber menyampaikan ilmu yang dimiliki tanpa imbalan apapun, semata-mata karena ingin menyampaikan ilmu yang dimiliki oleh narasumber.
Kami, tim admin, pun tidak membawa nama komunitas atau organisasi manapun, semata-mata karena ingin bersama-sama mencari ilmu dan informasi.
Tata tertib peserta kuliah whatsapp:
– Berniat mencari informasi sunat pada anak perempuan dari sisi medis
– Mengikuti peraturan yang berlaku
– Tidak menyelak chat saat narasumber menjelaskan
– Bertanya pada sesi tanya jawab
Jika ada pertanyaan, silahkan boleh disampaikan melalui wapri, yang nanti akan diumumkan no hp wapri pertanyaan pada jam 13:45, dan pertanyaan akan dipilih untuk di sampaikan di group.
Insya Allah pemaparan akan dimulai jam 13.00, dan akan ada sesi tanya jawab setelahnya.
Sampai jumpa pada diskusi jam 13.00 nanti, semoga bermanfaat.
Assalamu’alaikum wr wb
Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahiim, mari kita mulai kuliah whatsapp kali ini ya
Sebelumnya saya mau mengajak teman teman untuk meluruskan niat untuk mencari ilmu dan informasi.
Saat ini dokter krisna sudah siap di palembang untuk memberikan paparan tentang sunat pada anak perempuan.
Sementara dokter rosadi sedang tindakan, mohon doanya agar berjalan lancar, dan akan bergabung setelah tindakan selesai.
Untuk itu, mohon perkenan dr krisna agar dapat memaparkan, apakah sunat pada anak perempuan?
📌Untuk itu, mohon perkenan dr krisna agar dapat memaparkan, apakah sunat pada anak perempuan?
👨⚕Terimakasih atas kesempatannya. Assalamu’alaikum wr wb.
Sunat pada perempuan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik yang melibatkan pemotongan alat kelamin luar wanita. Adapun “istilah” lain yang biasa digunakan untuk prosedur ini antara lain mutilasi genital wanita (FGM) atau operasi genital wanita.
dalam terminologi internasional, dipakai istilah Female Genital Mutilation (selanjutnya kita sebut dengan FGM). Istilah ini dipakai oleh WHO sampai dengan saat ini.
📌Maksudnya female genital mutilation itu gimana, dok? Mungkin bisa dijelaskan bagian yang disunat dan proses sunat pada anak perempuan.
👨⚕jadi ada berbagai macam metoda yang dikategorikan sebagai FGM, WHO sendiri pada tahun 1996 membuat klasifikasi mengenai FGM
👨⚕Klasifikasi FGM menurut WHO
(i) pemotongan “preputium” dengan atau mengiris/menggores bagian atau seluruh klitoris;
(ii) pemotongan klitoris dengan disertai pemotongan sebagian atau seluruh labia minora;
(iii) pemotongan bagian atau seluruh alat kelamin luar disertai penjahitan atau penyempitan lubang vagina (infibulasi); dan
(iv) tidak terklasifikasi, yakni: penusukan, pelubangan, pengirisan atau penggoresan terhadap klitoris dan/atau labia, pemotongan vagina, pemasukan bahan yang bersifat korosif ke dalam vagina.
👨⚕ di gambar A, dijelaskan bagian mana yang dilakukan pemotongan pada klasifikasi (i), gambar B merupakan hasil akhir dari tindakannya.
gambar C menerangkan bagian mana yang terlibat dalam klasifikasi (ii) dan gambar D merupakan hasil akhir dari tindakannya.
sedangkan gambar E dan F menerangkan prosedur pada klasifikasi (iii) dan hasil akhirnya.
klasifikasi (iv) tidak ada dalam ilustrasi.
💁🏻 moderator :
Yang paling umum dilakukan yang mana, dok?
👨🏻⚕ dr krisna :
bila kita berbicara di Indonesia, maka bisa dikategorikan ke dalam klasifikasi (i), adapun tindakan FGM klasifikasi (ii) dan (iii) pada anak, dijumpai di daerah Afrika
👨🏻⚕dr. krisna:
untuk klasifikasi (iii) sendiri, bentuk yang paling berat dari FGM, kebanyakan dilakukan di daerah Sudan dan Somalia
👨🏻⚕dr. krisna:
sebagai pengetahuan, bentuk FGM di Afrika memang berbeda dengan yang lazimnya kita jumpai di Indonesia.
dimana dijumpai FGM klasifikasi (ii) dan (iii), yang mana dalam penelitian, menimbulkan dampak negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang.
kami bisa berikan beberapa hasil penelitian mengenai FGM (di Afrika)
dalam jurnal tahun 2008 ini, disebutkan bahwa sebanyak 130 juta perempuan di seluruh dunia mengalami FGM, dengan populasi terbesar di Benua Afrika dan Asia. Disampaikan juga mengenai komplikasi jangka pendek dan jangka panjang dari FGM ini
💁🏻 moderator :
Komplikasinya apa, dok? Boleh dipaparkan?
👨🏻⚕dr. krisna:
Baik. ada banyak jurnal yang membahas mengenai tindakan FGM dan komplikasinya, beberapa saya paparkan disini
👨🏻⚕dr. krisna:
disini juga dibahas mengenai hubungan FGM dengan psikoseksual
👨🏻⚕dr. krisna:
dalam jurnal ini, dari 871 perempuan Gambia yang mengalami FGM, sebanyak 299 perempuan (34%) mengalami komplikasi
👨🏻⚕dr. krisna:
yang mana komplikasi terbanyaknya adalah berupa infeksi
👨🏻⚕dr. krisna:
dan dari penelitian ini, disebutkan bahwa FGM memiliki kontribusi meningkatkan angka kematian bayi (pada masa perinatal) sebanyak 1-2 bayi per 100 kelahiran
👨🏻⚕ dr. krisna:
berdasarkan hal-hal tersebut, maka WHO pada tahun 1996 mencetuskan suatu gerakan internasional untuk menghentikan tindakan FGM
👨🏻⚕dr. krisna:
di Indonesia sendiri, pada tahun 2006 dikeluarkan Surat Edaran Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK 00.07.1.31047a, tanggal 20 April 2006 tentang Larangan. Petugas Kesehatan untuk Medikalisasi Sunat Perempuan.
namun setelah dilakukan pengkajian lebih lanjut, Menteri Kesehatan pada tahun 2010 mengeluarkan Permenkes mengenai Sunat Perempuan.
👨🏻⚕dr. krisna:
dengan demikian, yang berlaku pada saat ini adalah Permenkes tersebut, yang di dalamnya mengatur mengenai tatacara sunat perempuan
💁🏻moderator :
Jadi perlukah dilaksanakan sunat pada anak perempuan?
👨🏻⚕dr. krisna:
ada berbagai macam motivasi mengapa dilakukan sunat perempuan, antara lain agama dan sosiokultural.
sampai dengan saat ini, memang belum ada penelitian mengenai manfaat sunat perempuan dari segi kesehatan.
di negara barat, praktik FGM dianggap ilegal.
hal ini berbeda dengan sunat pada laki-laki, dimana American Association of Pediatrics sendiri memiliki Satuan Tugas (Task Force) yang khusus membahas mengenai sunat laki-laki.
namun, di Indonesia, masalah sunat perempuan ini secara khusus telah dibahas oleh MUI
👨🏻⚕ dr. krisna :
jadi mengenai perlu atau tidaknya dilakukan sunat perempuan, bisa dikembalikan ke orangtua masing-masing. bila memang menghendaki dilakukan, ada aturan hukum yang melindungi (Permenkes), selama dilakukan dengan tata cara yang baik dan benar
💁🏻moderator:
Tata cara yang benar itu seperti apa, dok?
👨🏻⚕dr. krisna:
tatacara ini dibahas dalam pasal 4 Permenkes tersebut.
yakni sebagai berikut:
💁🏻moderator:
Apakah itu seperti tipe (i) dok?
👨🏻⚕dr. krisna:
bisa dimasukkan ke dalam klasifikasi (i)
👨🏻⚕dr. krisna:
Jadi mungkin bapak-ibu mendengar mengenai gerakan anti-FGM. Yang kami paparkan tadi adalah latar belakang pelarangan FGM dan perbedaan antara FGM di Afrika dan sunat perempuan di Indonesia
💁🏻moderator:
Apakah dengan klasifikasi (i) ini memiliki resiko infeksi juga?
👨🏻⚕dr. krisna:
semua tindakan kedokteran tentu ada resiko. namun bila dilakukan dengan tenaga yang terampil dan metoda yang benar, kita harapkan resikonya rendah
💁🏻moderator:
Apa kebaikan yang diperoleh dari sunat pada anak perempuan dan apa keburukan yang mungkin terjadi bila tidak disunat?
👨🏻⚕dr. krisna:
mengenai manfaat, kami coba melakukan penelusuran di jurnal/ tulisan ilmiah, namun sampai saat ini belum menemukan tulisan yang membahas mengenai manfaat (yang sudah terbukti) secara ilmiah.
adapun latar belakang mengapa dilakukan FGM sendiri, kebanyakan berdasarkan kepada keyakinan Agama maupun sosiokultural.
begitu pula mengenai keburukan bila tidak dilakukan FGM/ sunat perempuan. kami belum menemukan literatur medis mengenai masalah ini.
💁🏻moderator:
Kalau dari ikatan dokter anak indonesia, apakah lebih menyarankan melakukan sunat pada anak perempuan?
👨🏻⚕dr. krisna:
dari IDAI sendiri belum ada rekomendasi mengenai sunat perempuan
💁🏻 moderator:
Kalau begitu, indikasi medis apa yg membuat anak perempuan perlu di sunat, dok?
👨🏻⚕dr. krisna:
tidak ada indikasi medis, di dalam pasal 3 Permenkes disebutkan sebagai berikut:
💁🏻moderator:
Sehubungan dr rosadi masih tindakan, kita lanjut dengan dr krisna untuk mgembahas tentang praktek sunat perempuan di indonesia ya.
Untuk praktek sunat anak perempuan di indonesia bagaimana, dok?
Apakah masih sangat perlu untuk dilakukan?
👨🏻⚕dr. krisna:
di Indonesia, tindakan sunat perempuan ini berkaitan dengan ajaran Agama. Dan oleh sebab itu, adanya larangan FGM dari WHO, ditindaklanjuti hingga ke MUI, dan lahirlah fatwa MUI tersebut. Mengenai perlu atau tidaknya, karena tidak ada (atau mungkin belum ada) indikasi medis pelaksanaan sunat perempuan, maka sebagai tenaga medis, kami mengembalikan kepada orangtua.
adapun menyikapi Fatwa MUI, dikeluarkanlah Permenkes tadi, untuk memberikan perlindungan bagi tenaga medis yang melakukan sunat perempuan, sekaligus memberikan pedoman mengenai tata cara sunat perempuan yang baik dan benar.
💁🏻moderator:
Pada usia brp sebaiknya dilakukan sunat pada perempuan?
👨🏻⚕dr. krisna:
sampai dengan saat ini tidak ada rekomendasi yang jelas menyebutkan kapan waktu pelaksanaan. namun lazimnya dilakukan pada usia di bawah 1 tahun.
meski bergantung juga dengan budaya setempat, karena ada beberapa literatur yang menyebutkan di daerah tertentu biasanya dilakukan pada usia pre-puber (sekitar usia 8 tahun).
Namun dari sisi medis, anak yang berusia lebih besar tentu memiliki resiko untuk memberontak, dan hal ini tentu berpotensi membuat cedera yang tidak perlu. Demikian.
💁🏻moderator:
Tenaga kesehatan yg bisa dihubungi untuk melakukan sunat, apakah dokter, bidan, atau perawat?
👨🏻⚕dr. krisna:
Di dalam Permenkes, disebutkan ketiganya (dokter, bisan, maupun perawat) boleh melakukan tindakan sunat perempuan.
💁🏻moderator:
Untuk klasifikasi fgm no (i). Apakah setelah dipotong ada penjahitan atau luka dibiarkan terbuka dan sembuh sendiri?
👨🏻⚕dr. krisna:
Tidak ada penjahitan. Hanya perawatan luka biasa. Demikian.
💁🏻moderator:
Bagaimana cara perawatan pasca khitan? Apakah ada cara khusus untuk merawat bekas khitannya?
👨🏻⚕dr. krisna:
Tidak ada cara khusus merawat luka, hanya diberikan povidon iodine paska tindakan saja, selanjutnya tidak ada tatacara khusus.
💁🏻moderator:
Siang dok,
Sehubungan dengan dikeluarkannya permenkes th 2010 ttg sunat perempuan, bagaimana pihak kemenkes mengadakan pelatihan bagi tenaga kesehatan yg disasar untuk menyunat anak perempuan ini, mengingat ada ketentuan agama (dalam hal ini islam ), std profesi dan std pelayanan? Apakah semua nakes bisa, atau hanya bidan saja?
👨🏻⚕dr. krisna:
Selamat siang. Dalam Permenkes diatur bahwa tenaga kesehatan yang boleh melakukan tindakan sunat perempuan adalah dokter, perawat atau bidan; memiliki surat izin praktik; diutamakan perempuan. Sepanjang pengetahuan kami, belum ada pelatihan khusus mengenai prosedur ini
💁🏻moderator:
Mau tanya.kalau anak sudah besar umur 6 tahun dan 8 tahun belum sunat gimana?
👨🏻⚕dr. krisna:
Bisa saja dilakukan. Tentu dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter/ bidan/ perawat yang akan melaksanakan tindakannya.
💁🏻moderator:
Berarti sunat pada perempuan ini dilakukan kepada pasien yg sadar tanpa bius ya dok.. Apakah bisa dengan menggunakan bius (lokal/total)?
👨🏻⚕dr. krisna:
iya. Dilakukan tanpa bius. Bisa saja dilakukan dengan bius lokal/ total bila ada indikasi.
💁🏻moderator:
contoh indikasinya bagaimana dok?
👨🏻⚕dr. krisna:
Bila anak tidak kooperatif/ memberontak, mungkin diperlukan tindakan sedasi ringan
💁🏻moderator:
Kalau anak ada bakat alergi katanya ga boleh bius total, ada historical jd ga bangun lagi.. bener ngga tuh atau sbnrnya aman?
👨🏻⚕dr. krisna:
Bila alerginya terhadap obat yang digunakan untuk pembiusan, tentu tidak boleh. Sangat baik bila orangtua menyampaikan apabila anak memiliki riwayat alergi. Karena akan dijadikan pertimbangan pemilihan obat.Namun “bakat alergi” saja, tidak merupakan kontraindikasi mutlak.
💁🏻moderator:
Kontra indikasi pasien wanita tidak boleh sunat?
👨🏻⚕dr. krisna:
Karena indikasi medisnya tidak ada (atau mungkin belum ada), maka sebetulnya mungkin bukan “kontraindikasi”, namun pada keadaan bagaimana sunat perempuan tidak dilaksanakan.
Pada keadaan dicurigai adanya gangguan perdarahan (misal hemofilia, atau gangguan faktor pembekuan darah lainnya); pada keadaan infeksi kelamin; atau bila dikuatirkan anak akan memberontak yang berpotensi mencederai diri sendiri. Demikian
💁🏻moderator:
alhamdulillah dr rosadi sudah selesai melakukan tindakan dan siap berbagi ilmu dan informasinya.
dr rosadi, kita langsung saja ya, dari sisi urologi, sebenarnya bagaimanakah anjuran medis dalam memelihara kesehatan kelamin bayi dan anak perempuan?
👨⚕dr. rosadi:
Baik. Jadi salurah kemih wanita itu lebih pendek dibandingkan laki2 sehingga mudah terjadi infeksi. Tidak hanya lebih pendek, namun letaknya pun dekat dengan anus.. sehingga mempermudah masuknya kuman apabila tidak apik membersihkannya.
Nah, bagaimana cara menjaga alat kelamin wanita ini sehingga tidak mudah mengalami infeksi.
Dalam hal ini saya menjelaskan tentang infeksi kemih ya.
Pertama, bersihkan daerah lubang pipis dari atas kebawah. Lebih baik pake air mengalir.
Kenapa dari atas kebawah bukan dibolakbalik atau dari bawah ke atas?
Balik lagi ke dekatnya saluran pipis wanita dengan organ disekitanya. Bila dari bawah keatas ada kemungkinan membawa kuman dari anus naik ke saluran pipis. Jadi alirkan air dari atas kebawah.
Satu arah.
👨⚕dr. rosadi:
Kemudian, jangan sampe popok atau pembalut basah terlalu lama. Karena menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab.
Ini juga berlaku buat wanita dewasa yaa.. banyak yang suka pake pantyliner padahal gak sedang haid. Nah ini membuat daerah kewanitaan menjadi lembab dan rentan terjadi infeksi.
👨⚕dr. rosadi:
Kemudian jangan terbuai dengan iklan pake sabun ini itu dengan antiseptik untuk daerah kewanitaan.
Akibatnya bakteri yang baik ikutan mati.
Jadi tidak ada penyeimbang bakteri disekitar daerah kewanitaan dan menyebabkan wanita rentan mengalami infeksi.
👨⚕dr. rosadi:
Berhubung bahas ttg cara membersihkan daerah kewanitaan, sedikit disinggung juga ya yang dewasa. Pencegahan gak beda jauh.
Cuma nitip aja sama ibu2, jangan suka nahan pipis. Seringnya infeksi saluran kemih terjadi abis nahan pipis dalam waktu lama.
Terus jangan malas minum air putih. Sehari minimal 8 gelas.
💁🏻moderator:
jadi yang paling utama adalah telaten menjaga kebersihan dan menjaga asupan minum ya, dok.
👨⚕dr. rosadi:
Iya
💁🏻moderator:
kalau dari Ikatan ahli urologi indonesia, bagaimana pandangannya terhadap sunat pada anak perempuan?
👨⚕dr. rosadi:
Berdasarkan kolegium tidak ada istilah sunat pada perempuan. Dari sisi medis memang tidak ada indikasinya untuk melakukan khitan pada perempuan.
Toh dari pengalaman saya, tidak perlu melakukan penyayatan apapun pada organ kewanitaan anak. Begitu adanya dari bayi hingga dewasa.
📌penanya:
pertanyaan #3:
Sianh dok. Anak saya perempuan sudah 6 tahun. Dari dia usia 4 tahun, kok sudah ada noda seperti keputihan dan sedikit berbau ya, walau tidak selalu (terkadang hanya karena klo dia kecapean atau kadang, bangun tidur)
Sewaktu kecil dia memang tidak disunat. Berpengaruh tidak ya keputihan itu. Dengan tidak disunat?
👨⚕dr. rosadi:
Enggak berhubungan.. keputihan bisa akibat infeksi pada vaginanya.
Secara medis tidak ada hubungan dengan tidak disunat. Tapi ada kemungkinan itu keadaan yang butuh perhatian medis. Ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter.
📌penanya:
❓pertanyaan #2:
Siang dok, sy pernah dengar tentang sunat perempuan. Sy g tau ini mitos atau apa. Benarkah KLO wanita yg sudah disunat libido nya rendah. Dan sebaliknya wanita yg blm disunat libidonya tinggi? Bgmana Dr sisi kesehatannya?
Itu saja terimakasih.
👨🏻⚕dr. krisna:
ada beberapa penelitian yang membahas mengenai ini, ada yang menyebutkan memengaruhi kehidupan psikoseksual, ada pula yang tidak.
(pic menyusul)
📌penanya:
pertanyaan #1:
Bagaimana tentang pendapat yang mengatakan bahwa:
“Coba kalau kamu bayangkan mrs v yang disobek klitorisnya… Pipisnya akan tuntas…
Lebih bersih. Tidak bersisa urine di situ.”
👨⚕dr. rosadi:
Mungkin itu beda kasus yaa. Sunat pada perempuan itu gak ada sebenernya.. tidak ada yang disayat.. jadi gak ada hubungan antara disunat atau tidak dengan pipis lebih lancar.
Tapi ada kasus namanya synechia, dmana labia menyatu.. nah kasus yang ini yang harus disayat sehingga terbuka itu saluran kemih dan vaginanya. Sehingga anak bisa pipis dengan lancar dan dapat menstruasi secara teratur.
👨🏻⚕dr. krisna:
ada juga kasus Hiperplasia Adrenal Kongenital pada perempuan, dengan klitoromegali.
Pada kasus klitoromegali ini, mungkin diperlukan tindakan bedah, atas indikasi medis. Tapi bukan karena mengganggu proses berkemih. Demikian.
Hiperplasia Adrenal Kongenital itu kelainan bawaan, kalau mengenai perempuan, klitorisnya bisa membesar, sehingga menyerupai penis (klitoris yang ukurannya lebih besar dari normal untuk seusianya).
Nah pada keadaan begini, bisa dilakukan tindakan operasi pada klitorisnya, namun bukan karena mengganggu berkemih.
————————
Versi PDF yang aku buat Khitan Pada Anak Perempuan dan resume Kulwap Khitan Pada Batita Laki- laki klo ini disusun tim kulwap. Silahkan di klik judul resume diatas untuk mengunduh dan dibagikan jika perlu